Ampunan di hari Id
Agustus 11, 2013
Tulis Komentar
Ampunan di hari Id
Kududuk dan kuberdiri
Kubuka pintu dan ku melankah
Kumenatap pada halam rumaku
Debu debu melekat dan bertebaran
Mentari pagi menghanntar suara beduk
Menggemah dimana mana
Suara takbir ......
Hati tafaqur dalam doanya
Tangan menadah dalam simpuh
Derdoa dan ber doa
Berharap debu debu terkikis oleh embung pagi
Noda noda tak kubiarkan lagi
Menggores kain putih pada dadaku
Sampang tak dapat ku dayung
Ruumput tak dapat ku tebas hanya amppunanmu yah Robbi
Kududuk dan kuberdiri
Kubuka pintu dan ku melankah
Kumenatap pada halam rumaku
Debu debu melekat dan bertebaran
Mentari pagi menghanntar suara beduk
Menggemah dimana mana
Suara takbir ......
Hati tafaqur dalam doanya
Tangan menadah dalam simpuh
Derdoa dan ber doa
Berharap debu debu terkikis oleh embung pagi
Noda noda tak kubiarkan lagi
Menggores kain putih pada dadaku
Sampang tak dapat ku dayung
Ruumput tak dapat ku tebas hanya amppunanmu yah Robbi
Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang
Belum ada Komentar untuk " Ampunan di hari Id"
Posting Komentar