MEMBALUT KERINDUAN

MEMBALUT KERINDUAN
       Caru Syahrul

Malam telah merayap mengganti siang
Sang surya mengendap menuju cakrawala senja
Dari balik langit, bulan hadir membawa cahaya
Bintang bertabur dengan kilatan mempesona

Saat rindu harus terpatri dalam hati
Entah kapan menikmati malam indah bersama
Dalam alunan sendu penuh rasa
Dimalam ini aku merindukan

Mengharap ada bayangmu menghias kesepianku
Ku hanya berteman dengan malam
Yang indah namun hanya diam
Malam ceritakan padanya tentang hikayat kerinduan

Aku merindukannya
Bagai ku merindukan malam ketika datangnya siang
Dan bagai aku merindukan bintang saat datangnya bintang dan rembulan
Indahnya langit malam ini

Dalam kesahduan yang terwakilkan
Membalut kerinduan
Menjelma dalam penantian
Malamku diatas kesayahduan

Saat semilir angin semilir menerpa tubuhku
Halus membawa kesejukan
Dalam alunan keheningan
Inilah lukisan indah dari sang Maha Indah

Wahai dewi malam,
Dengarlah, ada manusia yang kurindukan
Tanpanya aku kesepian
Tanpanya rembulan cerah seakan kelabu

Tanpanya bintang laksana batu hitam yang redup

Wahai malam,
Agar aku tertidur dalam keterlelapan
Agar sepi ini kubawa dalam alam impian
Agar tiada sempat ku teteskan air mata.

Wajah keindahan dari sang pemilik Alam
Akankah ini sebuah kebetulan
Atau kah,
Ini adalah sang surya menuju cakrawala senja. 


Mksr. 231220
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "MEMBALUT KERINDUAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel