MEWAKAFKAN CINTA

MEWAKAFKAN CINTANYA 
       Oleh: Djaru DM


Di sana, barangkali Ibrahim, Hajar, dan Ismail pun mengawasi,
Lautan kafan kepasrahan berputar-putar mengitari titik bumi.
Allahu Akbar!

Meluap di pelataran suci,
Mencoba menyapu sampah dalam diri selama ini.
Allahu Akbar!
Menderas arus berkejar-kejaran,

Putar balik antara Bukit Shafa dan Marwah,
Meyakinkan diri akan penerimaan,
Sebelum tumpah menutup padang Arafah yang ramah

Meluber ke Muzdalifah,
Membanjiri Mina yang menyerah.
Allahu Akbar!
Lalu balik melimpah menggenangi Ka’bah,

Dan menyatu dengan mata air zamzam yang pemurah.
Allahu Akbar!
Padang Arafah adalah saksi abadi segala rindu,

Ketika mimpi sang Nabi datang di malam kelabu,
Suara itu nyata dari sang Maha Allahuakbar 
Inikah Mudtzalifah itu

Hamparan batu-batu panas dibakar terik,
Kerikil-kerikil vadas ia menjerit pilu,
Allahku Akbar…
Sampai juga takbir ibi dimina,

Perang abadi di antara tentara iblis dan manusia,
Di sini Ibrahim A’laihissalam mengasah pedangnya, 
Setajam sembilu dikalikan tujuh.

Di sini Ismali A’laihissalam mengorbankan lehernya,
Mewaqafkan cintanya akan tetap suci di mata sang Maha Cahaya,
Laailaahaillallah…
Allahu Akbar…

Tauhidku dan tauhidmu akan menghadap Allah tanpa perantara,
Tanpa qilah dan dali selain cinta.


Mks.16624
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "MEWAKAFKAN CINTA "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel