sehelai kain

Sehelai kain

Kujabat tanganmu
kuusap rambutmu
wajah yg lelah
Dimatamu ada kelehan

Ditanganmu ada tombak
Sehelai kain kau ikat di pinggangmu
Semanagtmu membara tampah lelah
Dimulutmu terucap harapan indah di hari esok

Disudut matamu kau menatap
Segumpal daging memberontak
Berjejeran takberdosa tidur selamanya..
Tinggal tanah merah membasuh bumi

Suara langtang kau berkata selakamat jalan....
Kaukibarkan sehelai kain berwarna di atas puncat
Kapi itu bukan ahir dan bukan juga satu tambah satu menjadi tiga
Kau tak tahu ada apa di hari esok yang panjang,,,

Kau memegang tombak
Kini tinggal sebatang pena di ujung jariku
Tarikan lengkungannya kadang takmerapat
Suara petir bergemuru menjadi irama nada
kau bisa tertawa,...
Aku berharap lengkungan itu bagai lengkungan pelangi di langit biru

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "sehelai kain"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel