puisi ibu
April 08, 2015
Tulis Komentar
Kutitipkan
Bila sampai waktunya
Matahari terbenang di antara bumi dan langit biru
Perlahan kegelapan menutupi bumi
Bintang dan bulan tak ada sinar menyinari bumi
Hembusan angin malam menyapa tubuh
Getar hati tak menentuh entah...?
Detak detak napas menyapa diatas ubung ubung
Terbungkus dua kalimat syahadat
Kumenyapa ...
Jangan biarkan tulang belulan menyatu tanah tampa doa
Butiran butiran keristal penghantar dalam doamu
Jangan biarkan kering mengalir bagai sumur zamzam
Gembalaku kutitipkan kata
Siramlah selalu hati dengan asmah Alloh
Suburkan dirimu dengan kebenaran
Jangan terbawa ombak terluntah tampa ujung. 8/4/15
Bila sampai waktunya
Matahari terbenang di antara bumi dan langit biru
Perlahan kegelapan menutupi bumi
Bintang dan bulan tak ada sinar menyinari bumi
Hembusan angin malam menyapa tubuh
Getar hati tak menentuh entah...?
Detak detak napas menyapa diatas ubung ubung
Terbungkus dua kalimat syahadat
Kumenyapa ...
Jangan biarkan tulang belulan menyatu tanah tampa doa
Butiran butiran keristal penghantar dalam doamu
Jangan biarkan kering mengalir bagai sumur zamzam
Gembalaku kutitipkan kata
Siramlah selalu hati dengan asmah Alloh
Suburkan dirimu dengan kebenaran
Jangan terbawa ombak terluntah tampa ujung. 8/4/15
Belum ada Komentar untuk "puisi ibu"
Posting Komentar