Buah Delima

Kududuk di bawa pohon rondang
Sunyi senyap
Buring tak berkicau
Langit boru senyapdi kesunyian

Pohon rindang
Ranting tak bergoyang
Daunan tak berguguran
Hijaunya daun melambai lambai dari tiupan angin malam

Di sudut mata terpandang dari bolamatuku
Serumpung buah delima ter ayun dari hembusan angin malam
Kemerah merahan membuat sebening liurku tertelang di keheningan malam

Kucoba menjemput dengan jari jari
Bua delima yang kemerah merahan rasa ingin ku rangkul dalam gemggamku
Jari jariku taksampai juah
Ku tafakur dalam doaku
Ku ucap perbait dengan penuh berharap
Buah delima kemera merahan itu bisa ku genggam dengan erat bukan karena ilusi saja.

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "Buah Delima"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel