MENCOBA MENYIBAK AWAN

MENCOBA MENYIBAK AWAN                 
       Karya. Caru Syahrul

Kebun sepi semusim berbunga 
Tangkai layu bunga berputik 
Seketika daun ber guguran                                  Di sakwasangka bayu yang tak menentu.

Tiada hujan dan tiada panas terik
Mengapa terus membuncah gundah 
membakar hati sendiri. 
Mengapa pemandangan 
Di jelapang padi nan subur, 
Padi berhias jerami
Dan mengapa kompromi seni memacu obsesi diri 

Hanya membingkai beranda pujangga 
Dalam jalinan karya taÄ· dipahami.
Jalan terjal kau buat sendiri 
Berbuah analisa curiga

Luah obsesi cintaku
Tidak menoktah story hati                               
Tak terkisah nyanyian sesama pujangga.
Figura figura tak berkaca 
Kertas madah lusuh pudar warnanya.

Andai setia berguguran 
Di tikam intimidasi  
Tak ada daya diri ini. 
Karena goresanku 
Dan diriku bukanlah penebar pesona 
Tapi selalu terhina di selimuti fitnah.

Di kesunyian malam 
menikam rasa takut pada jiwaku
Dikala malam itu tak ada lagi kedamaian Purnama dibalik awan telah layu
Yang ada hanya selimut dingin 

kejora pun malu mengintip lirih di depinya
Jiwa jiwa yang rela menyulam malam, 
Mendekam dilabirin iman yang kokoh
Bersenandung dalam bilik doa 

Hapuskanlah memori luka 
Janganlah ada luka berdarah lagi.
Palingkan wajah wajah amarah dari kebencian
Dari sakwasangka yang tak bertepi

Aku selalu mencoba menyibak awan 
Biar padang bulan melukis kedamaian
Ku akan tetap mencabar janji suci 
Menoktah pelangi kasih 

Berharap mentari menyapa pagi 
Damailah jiwa ini walau dikala sepi
Jubah kasihku telah pasrah teriris kecewa.
Kau mencoreng madah disebalik tanya.
Tetap di curiga seakan hipokrit rasa.
Ku hargai satu kuncup kan mengatup 

Mksr. 281119
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "MENCOBA MENYIBAK AWAN "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel