RINDU MEMBARA

RINDU MEMBARA
   Caru Syahrul.

Ku bersembunyi di balik tirai jingga
Menatap rembulan yang kian damai menerang Sembari ku berhayal yang tak kunjung usai  Dari sajak puisi kurangkai dari baid kebaid 

Kuberharap bisa tertulis tentang rindu 
Yang kian membara di hati
Yang menyesakkan dada terasa membeku tampa daya
Sejenak terasa menghentikan denyut nadil  

Meleburkan rindu 
Bagai sebuah mimpi dimana dirimu saat ini, Aku disini menunggumu 
Hingga mentari senja menyapa kembali langit biru

Sendiri ku merindu
Kuberdiri ditepi lembah sunyi sepi
Tanpa siulan angin malam 
Dan bunyi jengkerit sepi

Hatiku gerah tak bersejud, 
Lembut sapaan bayu tak bertaut diam
Pucuk pucuk ilalang ter tunduk terdiam
Tiada terdengar bergemerisik, 

Dedaunan kayu rindang pun diam sepi
Gelisah menanti lembut sapamu 
Di keriduan yang membara                            Sendiri disepiku ku makin merindu

Tengadahkan harap dalam hati.
Menanti sepoi menyentuh qalbu,
Dari kerinduan membeku                        Nyalakanlah cahaya lenteramu,                      

Terangi rinduku yang membara                    Agar kau tahu, rinduku membara merabanya Dikala sepiku di bawa cahaya rembulan malam


MKS.131119




Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "RINDU MEMBARA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel