SEPANGGAL LUKA
November 24, 2020
Tulis Komentar
SEPENGGAL LUKA Caru Syahrul.
Angin kemarau berhebus di malam sepi Ku berlari dari balik punggung bukit Menerpa wajah kusut bak benang tak terurai Menjamah sukma getarkan alam semesta
Diri terjaga di antara bising nyanyian jengkrit di selah batu tandus Terkulai lemas sekelebat bayang lepas Merongrong nyaris berujung durjana Menorehkan kisah kelam Tiada dapat ku pahami arti dari semua Yang kau beri Sepenggal luka tersaji di sanubari
Bersemayam rapi tak kan terganti Tangisan kecil pecahkan ilusi Sirnakan nestapa Ku raih seutas tongkat harapan Berjalan tanpa tujuan menelusuri serpihan luka
Lenyapkan nestapa dalam duka Entah sampai lelah mata ini kusampai di ujung duka Rembulan bersinar penuhi mayapada rintihan duka Lentik jemari menari di atas cakrawala goreskan derita
Kutatap bias aura pesona kian pudar seiring jeritan luka Saat ku sadari ku terjebak dalam duka Rembulan... segeralah sirna dari peredaran maya Biar sanubari tiada terus ada di muara amarah membaw luka
Wahai...mentari tampakan senyum elokmu Belailah daku dengan hanggat dekapmu Tuk menatap indah dunia mayaku Gedung tua dibangun dari puing - puing waktum Menulis sejarah dalam cuaca, musim, terik, hujan, dan bau - bau pesing di sudut jalan
Gedung itu tentang sebuah syair Yang mencumbu amarahmu Terbungkus sepenggal luka dan lara
Mksr,241120
Belum ada Komentar untuk "SEPANGGAL LUKA"
Posting Komentar