TER IRIS RASA

TER IRIS RASA
Caru Syahrul.


Terasa indah di khayalan,
Bagai rindu yang kini tak pernah lagi terungkapkan,
Betapa perih hati kau hancurkan,
Kau beri aku cahaya dihatimu,
Yang dulu sinar itu...

Jadi pelipur lara dalam hidupku,
Menjadi selimut kesedihan,
Kini ku rela ku tinggalkan menjadi padam
Disaat kau pergi tak membawa harapan,

Adakah kau akan kembali
Menyapa dan menyinari kerinduan
Dikala ku sepi  yang tak pernah terpisah,
Namun cahaya yang pernah kau berikan,

Kini tak menerangi hati di kala sepi
Entah apa yang kini kau rasakan,
Kini kau telah pergi,
Aku mengenang cahaya menyinari bumiku 

Bersama angin malam, air mataku dihapus pergi,                                                                Selalu kedengarkan lagu yang kau nyanyikan 
Semilirnya angin menyentakku,
Senyum rembulan menghanyutku lelah,

Semaraknya nyanyian jangkrik merenggut sedihku,
Aku larut dalam kesakitan resah.
Ku tatap sendu purnama malam ini,
Tetesan air bening mengguyur pipi,

Perih membuat ku sesak,
Ter iris rasa membuat ku seakan mati.
Tak ada lagi kata yang terucap 
Tak kan pernah ada lagi peluk hangat mu,

Perasaan ini menggerogoti hingga ke hati,
Aku terjatuh dalam semak belukar 
Sakit .. sangat sakit ..
Seluruh harap ku musnah,

Kau pergi tinggalkan ku sendiri,
Perih hati ini perih,... 
Lelah melangkah pergi,
Melangkah menghadap lelah nya hari          Yang tak akan indah dalam khayalku. 


Mksr. 5121
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "TER IRIS RASA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel