MERAYU SANG PUJANGGA
Maret 27, 2022
Tulis Komentar
MERAYU SANG PUJANGGA.
Oleh: Caru Syahrul.
Malam tak bertabur bintang di langit
Menantang hitam rintikmu yang hadir
Ketika ku menatap pada malam sunyi
Meremang,
Tiada cahaya Kemana Angin..! Yang engan berbisik
Sepi ketika ku meraba angan
Seakan engkau melambaikan sulaman sutramu.
Di setiap napasku.
Hening senyap
Kidung angin membelai sang rimbun,
Sesekali bergoyang, seolah terbuai lembutnya sang semilir.
Dalam sepimu
Membungkam jiwa-jiwa yang merindu
Membius hati di kesepian
Meredam kerinduan yang bergejolak
Menyelimuti asa yang terpatri
Merayu sang pujnaga, lelapkan rasa
Di sayapmu melambai awan
Menjadi perantara rindu bagi sang penunggu
Inspirasi suci bagi sang bijak
Mengubur berjuta lelah
Rembulan tetap bersanding
Ketika dekapmu semakin larut terbenam Bintang menyapa menyapa remang di kerinduan. Ber untai kata rindu disepinya malam
Mksr. 27322
..
Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang
Belum ada Komentar untuk "MERAYU SANG PUJANGGA "
Posting Komentar