DUA SI JOLI ( cerita dewasa)

     SEPASANG SIJOLI

 
  Beberapa abad yang lalu di zaman serba terbatas oleh kemonikasi dan informasi sepasang remaja memadu kasih dan mengikat janji setia hidup semati 
   Seiring waktu yang berjalan tak terasa  masuk pada usiah remaja pada jenjang sekolah menengah atas, dua si Joli saling memadu kasih hingga melahirkan sebuah janji hidup semati di bawah janji tangan sendiri hingga taman bunga si Joli di sirami setiap saat dengan kesetiaan dan tulusan
  Satu ketika sang pangeran berangkat merantau ke kota dengan penuh kebisingan mengadu nasib diatas lembaran kertas pitih dengan doa dan tekat bersama, maka berangkat lah dengan sebuah doa walau hati sang  permaisuri sangat berat untuk melepaskan pangerang untuk meninggalkan sebuah desa yang terasa nyaman di jiwa
  Se iring waktu berjalan sang Pangerang membentangkan layar mengarungi ombak penuh golombang menembus dari segala kebisingan kota hingga tinta emas terukir di dadanya dan meng hantarnya ber hijerah ke pulau yang satu , untuk bercocok tanam pada satu petak sawah yang luas dengan beraneka ragam tanaman 
  Waktu demi waktu berlalu sang Pangerang memasuki usia dewasa di pulau yang ber berbeda dengan permai suri, mata dengan memandang hati yang suda lama tak berjumpa dengan permai suri karena semua waktu di habiskan untuk menggarap sawah, hingga suda tak terhitung lagi waktu tak bertemu dengan permaisurinya.
   Satu ketika sang pangeran jatu hati pada wanita yang lain maka terjadilah hubungan cinta antara sijoli dan Romeo hingga sampai di pelaminang dengan ikrar janji di depan penghulu, si pangerang lupa dengan janji yang pernah di ucapkan di bawa tangan sendiri oleh permai suri yang di tinggalkan di desa tanah kelahirannya.
  Se iring waktu yang berjalan dan dunia ini sempit bagai selembar daun kelor maka sang permaisuri mengetahui gerak gerik sang pangeran dan akhirnya sang permaisuri yang ada di desanya berangkat mencari dan mendatangi pangerannya di sawahnya dengan penuh harap juga pingin di berikan janji oleh sang pangeran di depan penghulu, sementara Pangerang pada saat itu sudah menjadi miliki oleh permaisuri yang lain yang suda menjadi dua badan dari benih sang pangeran 
  Sang permaisuri tidak akan kembali ke desa tampa membawa sang pangeran karena di desa juga suda menunggu permaisuri bersama pangerannya, sementara sang pangeran tak bisa memadu dua permaisuri karena di ikat oleh pagar sawah yang di garap oleh sang pangeran sebagai landasan aturan dan hukum.q
  Ketika itu sang pangeran dengan rela dan ihlasnya melepaskan sang permaisuri yang telah di nikahi dengan segala resiko di tanggung oleh sang Pangerang sewalaupun itu berhadapan di meja hijau dan di kandang dalam terali besi sang  Pangerang menanggung segala resiko karena suatu proses perubahan alam yang harus di jalani dan di lewati di hingga akhirnya sang pangeran mengucap janji di depan penghulu kembali untuk sang permaisurinya yang hampir tetinggal dengan zamannya di desa kelahirannya 
  Kini hasil buah kasih antara permaisuri pertama dengan Pangerang lahir dan tumbuh berkembang hingga menjadi dewasa Tampa di dampingi oleh seorang raja yang melahirkan sebagai buah hati dari permaisurinya yang pertama 
  Sementara permai suri ke dua tumbuh menjadi penista antara hak dan kebenaran yang tak ber ujung dan buta tentang warna silsilah yang bertepuk tangan sebelah dengan riuhnya di sekitanya bumi Pertiwi yang kini menjadi raja dari anak permaisurinya 
   Cerita ini adalah renungan di masa tua yang kini pengabdian terhadap bangsa yang berlahan akan meninggalkan belangnya karena terkadang ketulusan itu hanya sebatas ucapan pada bibirkita.

Pkp,15522

Cerita ini diangkat dari satu cerita seorang anak yang pata Morgana hingga hidupnya menyandarkan pada bahu pohon yang berbeda
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "DUA SI JOLI ( cerita dewasa)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel