MEDEKAM DISUDUT SEPI

MENDEKAM DISUDUT SEPI                                   Karya. Caru Syahrul

Hari ku biarkan berlalu
Ku mendekam di sudut sepi
Lara tergores luka
Ku menghilang dikala golora di jiwaku

Tak mencari dirimu
Tak sebait kata goresan yang tersimpan
Berlari begitu cepat
Kau biarkan di penghujun sepi

Berlindung di balik kepalsuan
Sunyi ini belum menghantarku jadi tersungkur
Aku letih,
Dengan semua dalih,

Yang terucap dengan fasih,
Menguntai sebait lembaran putih,
Padaku yang tak bisa memilih,
Hingga membuatku tersisih,

Tertampar kepalsuan terbersih.
Aku penat,
Menyaksikan segala siasat,
Yang kau tebar penuh awan hitam

Kau perankan tanpa ada garis hitam        Hingga bagaikan terik panas di malam hari
Ku lelah,menahan semua resah,
Karena malam sejuk tak bersahabat

Engkau melemparkan baju yang telah kau sobet
Daku menahan rasa yang tak berdarah,
Terlukai tajamnya panas di sekujur tubuhku 
Duka yang membias-silau                                

Kebenaran pun dibawa batu                
Di antara semak-rumputan hijau                    Iatetap bersinar kemilau                                Tak  terpadamkan di jiwa



Mksr. 51219



Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "MEDEKAM DISUDUT SEPI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel