SYAIR PELARUT DUKA
Juni 02, 2021
Tulis Komentar
SYAIR PELARUT DUKA
Oleh : Caru Syahrul
Di sini kuberpijak
Meratab sesal yang membeku
Menangis rasa sakit
Terlambat sudah
Kini sudah menjadi debu kering Hanya teriak yang ada hinggap Aku sudah larut tersesal Hanya sedih kurasa yang menghinggap
Waktu berjalan begitu cepat Hingga aku lupa Semuanya berputar bagai roda Menggelinding mengitar hidup
Menjadi kekasih takdir di hambar biru Tuhan kenapa semuanya begitu cepat Ribuan jam seakan menikam detik dengan jarum Malam siang bersatu memadu waktu
Meninggal senja di ufuk timur Sekarang hitam membayang Kesempatan dan harapan raib sudah Aku hancur berkeping
Kosong sudah tanganku untuk kugenggam Aku sungguh menyesal Tuhan
Waktu yang kau beri ku sia siakan
Kuhabiskan ia dengan kuteguk senang
Aku menyia nyiakannya
Hingga akhirnya aku menyesal
Malam hadir membalas bintang
Menyanyikan Syair pelarut duka
Ku di sini meminta semoga tuhan sudi mendengar
Meminta agar ia takpernah meninggalkanku sendiri
Aku kadang menyesal terasa
Ingin ku ulang dan kembali pada rasa
Ingin ku kembali akan sunyi
Kunanti sesal di ruah sunyi
Andai saja bisa
Waktu bisa ku ulang
Waktu bisa ku putar
Dan kesempatan itu masih sudi ada
Aku takkan sesedih ini
Aku takkan sesakit ini
Aku takkan meratab luka yang durjana
Aku takkan menjerit meminta ampun
Sekarang semuanya sudah berubah
Aku takkan bisa kembali
Aku takkan bisa mengulang
Aku takkan bisa meminta
Hanya bisa kurangkul penyesalan di rengkuhku.
Mks, 2621
Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang
Belum ada Komentar untuk "SYAIR PELARUT DUKA"
Posting Komentar