PERJALANAN SANGBAYU

       PERJALANAN SANGBAYU
         Karua. Caru Syahrul 

Jalani hari-hari degan senyuman indah
Meski pahit  kutelan ku tetap tersenyum
Sedih tak kan kuterbawa badai
Pahit pun kumelangkah  pada remang kegelapan

Bahagia aku pun tersenyum
Derita  jalan kulintas pada lamunanku
Menemui pangkuan jeritan hati yang meradam
Pahit yang kutelan di setiap tarikan napasku

Kulalui bersama doa disetiap denyut nadiku
Menyerah bukan pilihanku kutetap jalani
Walaupun harapan terbayan oleh mimpi
Kuberharap  dalam Doa dikelelahanku

Tiada samudra tanpa pesisir, tiada derita tanpa akhir
Hati meriak di ke pedihan, muara Takkunjung merajut kepangkuannya
Menggapai awan sepenuh jiwa

Berbekal tulang belulang di atas derita
Asa dan cinta hanya hampa,
Sesak di hati terkulai lesu tangisi diri
Namun... kubangkit teguhkan hati 

Masikah ada awan biru menanti..?
Walau jalan liku ku akan daki
Akan kucoba mengayihkan kaki
Walau kutahu hanya tipu daya yang tak bertepi

Sampai kujatuh terdera batu
Ragaku kaku hati membeku
Hati tak kuasa tuk melaju
Terduduk ragu menangis pilu

Kucoba lagi kumpulkan pada harapanku,
Asa hati piluh ku berharap dalam doa  Kutabah jalani hari hariku.
Sang bayu terluntah lutah diatas janji palsu.

Biarkan sanbayu menepih jalan yang berkerikil
Biarkan sang bayu tidur diatas shopa yang berduri
Mengusap kerimduan pada anak yang terlelah di antara kita
Duri duri ini kuwadrat kehidupanku sangbayu

Mksr. 14219

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "PERJALANAN SANGBAYU"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel