SINAR PELITAKU

  SINAR PELITAKU
Karya. Caru Syahrul

Berhari hari dilalui
Berhari hari diresapi...
Terayuh hanyut oleh golomban ombak
Hanya terhampas pada batu karang yang berduri

Kucoba mengasah langkahku
Diatas golomban ombak
Hantaran badai menyapa jiwa
Mutarik napas pada dasar laut
Duri duri menyapa tubuhku

Cahaya bening air entah kemana
Gelap gulita menyelimuti dikala kumelamun sendiri
Kucoba nyalakan pelita
Sumbuh pada pelita itu tak ada lagi

Kucoba terdiam dalam kebisuan
Takmampu brkasta lagi
Sinar kulantungkan pada iramanya
Irama takmampulagi mengiringinya
Keheningan malam terikat oleh benag kusut

Bila pelita itu telah kunyalakan
Irama kusatukan  dengan nadanya
Kuhanya pasrah pada Ilahi kebenaran ada padanya

Biarkan kuarungi sendiri
Biarkan kuhanyut sendiri
Biarkan kuterhamapas pada batukarang
Akan ada pemisah biji biji pasir
Dan keindahan busa golombang

Sinar pelita ku bungkus dengan sinarnya
Menyinari kebenaran lewat hembusan angin
Tak da getaran lagi
Ku bisa berdiri di atas garis dengan cahayanya sinar pelitaku

Mlsr. 16219

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "SINAR PELITAKU "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel