MENGHIAS HATI LUKA

      MENGHIAS HATI LUKA
        Karya. Caru Syajrul

Lirih terdengar keluh jiwaku,
Rintihan hati kecil berdawai rindu
Ku tundukan rgaku dengan santun      Terdengar sebuah syair merdu nanlayu

Rasa segala cinta digaris putih
Andai batu karang terseduh
Ku yakin engkau indah saat ku lukis wajahmu
Kusetia menunggu kau datang dari surga-Nya..

Tanpa derai air mata 
Ku tetap menunggu dengan senyuman,
Tanpa rasa benci dan tanpa kesedihan
Kuslalu rindu kepadamu

Ku tak kuasa menunggu dengan jeritan
Ku berlari ketepian pantai
Dan berserah diri pada _Nya
Tanpa derai air mata

Kutak berharap kerinduan menjadi kelabu
Kutakmau ratapan mata menjadi hampah
Jangan biarkan kumenunggu dengan rasa perih

Busa golombang pantai losari
Bening putih menghias hati luka
Seberapa hati yang rapuh
Penantian dalam geresan pena

Irama suara terdengar suda tak ada lagi Tinggal tumpukan daun kering 
Berjatuhan bersama ranting ranting rapuh
Ku sepi sunyi di penantian

Mks.25719

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "MENGHIAS HATI LUKA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel