MENUSUK JIWAKU

       MENUSUK JIWAKU
        Karya. Caru Syahrul

Terjerat kehampaan di malam sepi
Terbujur kaku hati membisu di kesunyian
Semua gerak laksana batu membeku di kedalaman 
Malam yang kelam tak bercanda

Bulan tertutup awan kelabuhitam
Bintang geminlang terselubung kabut biru
Semua terlihat hitam kelabu
Tiada sinar mengiringi cahaya
Warna tersaji hanya mimpi belaka

Saat tidur menantikan pagi terasa 
Gelap gulita tak bercahaya menderang
Kegelapan hanya terhias cahaya pelita
Malam gelap tak seindah harapan hati

Haruskah ku terhibur diri
Meremuk dan menusuk keresahan jiwaku
Di kesunyian tak bertepi menanti cahaya
Sebuah penerang kecil dengan sinarnya yang reman reman

Lampu pelita penerangku
Di kesunyian malamku
Hanya lampu pelita  yang menemaniku
Bola mata lampu pelita menari, menghibur suasana hatiku

Suasana yang sedang tak menentu
Kegelapan..
Malam yang tak seindah impianku
Haruskah ku terhibur di kegelapan ini
Suasana yang begitu mencekam di jiwa

Meremuk dan menusuk goncangan gelombang hati
Tulang-tulangku terasa rapuh
Di kesunyian yang tak terjawab oleh sinarnya lampu pelita
Kutau kau datang meremuk menusuk jiwa menjadi hampa

Cahaya hanya remang tertutupi oleh kegelapan malam,
Hanya ini yang tersaji dalam mimpiku Menusut hasratku

Mksr senja pagi
         22219
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "MENUSUK JIWAKU "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel