RINDU INI BER GOLORA

RINDU INI BER GELORA.
  Karya Cari Syahrul

Bila malam bertabur bintang 
Maka hati ini terpecik butiran rindu
Jika jalan berhambur kerikil bebatuan 
Maka kaki ini tertusuk duri nan panjang

Bila surya pancarkan sinar 
Maka raut ini tertekuk rata 
Jika tak ku temukan jua jalan terang 
Akankah ada pedang tertancap 

Lainnya bersembah 
Apa aku kan putar arah 
Jika tiap buku punya cerita 
Akankah ada penulis data diriku

Bila semua riwayat telah dibedah 
Apa ada yang merindukanku
Hitam.. haruskah aku berteman denganmu 
Gelap.. haruskah kau jadi sahabat
Bila sinar datang dan gelap memudar

Serasa lemah tanpa bisa tegar 
Bila putih merekah dan hitam melayu 
Seperti hilang tempatku tuju 
Tempatkan aku diantara putaran lilin 
Agar jalanku bercahaya

Hilangkan aku dari keramaian 
Agar ku takuti datangnya kesepian 
Bila ku lari dan tak pernah sampai 
Lubangkan jalanku agarku terhenti

Bila ku menangis tanpa suara 
Nyanyikanlah lagu walau tanpa not-not irama 
Senja esok hari 
Akankah kau kembali bila rindu ini menggolora

Temui sapa dalam rindunya.
Ku tak bisa merangkai kata 
Seindah pujangga
Mencurahkan rasa yang bergejolak di dada
Meggulai rindu dengan ungkapan sajak ini

Ku hanya bisa kutatap ranum wajahmu
Lewat bayang  di malam mimpi
Dekapan embun biru.
Meracik rasa dengan alunan nada

Bintang dan rembulan tersipu malu
Menawarkan cahaya di malam sepi
Menjadi istana rindu yang megah

Sajak hanya rangkaian yang tersimpan
Hingga malam berganti dengan fajar
Ku genggam secarik sajak di jari tanganmu
Sekuntum mawar yang merekah indah
Ku genggam dari ladang bumi yang hijau

Di hamparan embun yang menyelimuti
Masih saja ada detak rindu yang menari nari
Menitik ke  telaga yang biru
Ku mencium aroma wangimu dengan sajak

Dalam tiap baid mengucur kata yang indah
Kututup ujung baitnya dengan kuntum rindu
Rindu mengajak kita bergandeng mesra
Seikat pelangi menyembul dengan indahnya

Kelopak dan sayapnya merekah di cakrawala
Warna warni menari genit di angkasa
Ku petik seikat pelangi yang ada
Ku kalungkan indah di lehermu

Masih ada tetes hujan yang menitik
Hingga embun membasuh wajahmu
Di setiap detik adalah kenangan
Dalam tiap helainya yang berdetak
Ku tulis dalam bait bait sajak ini


Mksr 31321

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "RINDU INI BER GOLORA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel