RINDU MENIKTIK KALBU

RINDU MENITIK KALBU
       Caru Syahrul

Bila rindu  akan aku kunjungi  
Menatap lama di sudut matamu
Kumerasa ribuan ombak mengempas dada ini 
Rinduku hanya bisa kembali ke dalam rusukku, 

Disini ada cinta yang selalu menunggu, 
Di balik hati ini 
Pelukan ini bagai samuderameru
Merabahkan keluh dan rindu, 

Tenggelam dalam suara lautan di jantungmu.
Satu bintang terbakar rindu, 
Seribu serpihan berderaian di mataku, 
Malam yang penuh rindu,

Ajari aku membaca aksara 
Yang tertulis rindu. 
Suaramu terdengar dalam gema yang merdu.
Menggenggam tanganku 

Bagai menggenggam permata intan
Membakar kehangatan 
Yang tak pernah selesai bercerita tentang rindu.
Kupetik bintang itu. 

Malam merebut sajak, 
Angin merobek suaraku, 
Mungkin aku tak lagi terdengar, 
Tapi rindu ini terus berdebar dalam juwa
Malam menuntun bayangmu

Hanya untaian bait puisi rindu.
Di celah cinta dan rindu, 
Ada badai dan  tak menentu 
Jika hujan tak menetes lagi 
Yang terbakar rindu tanganku yang tak leti

Gerimis yang jatuh di kaca hati
Ku meletakkan bayangmu. 
Ku mengecup kaca itu, 
Merasakan sejuknya rindu menitik kalbu

Mks.251020

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "RINDU MENIKTIK KALBU"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel