HUJAN MENGHAPUS DUKA

HUJAN MENGHAPUS DUKA
       Oleh : Caru Syahrul

Apakah takdir sedang bermain
Kenyataan tak sesuai 
Harapan yang  selalu berbeda
Adakah kalimat lain

Apakah pilihan ini selalu buruk
Entah...
Aku lelah mendengarkan
Aku lelah berbicara

Aku lelah berperasaan
Rerumputan hijau berkilauan diterpa cahaya
Langit berduka yang terjadi padaka
Kupandangi rinai hujan 

Dengan kilatan mematikan
Anginpun berhembus 
Hujan terasa berbeda 
Rinainya mengajakku menari 

Dalam kesunyian dan  duka
Aku tergoda, 
Kaki ini menuju pada rumput basah
Angin menyambut lembut 

Menusuk sendi,
Ku gemetar, tak peduli
Kuhentikan langkahku 
Ku diam, termengu sendiri, 

Rasa ku ingin berteriak
Membahana di atas angkasa
Ku ingin menangis meneteskan air mata
Rasa ku ingin menumpahkan semua

Lama aku termengu, 
Dalam guyuran air dingin
Jemari mulai keriput, bibir kelabu,
Aku tak peduli, 

Ku masih menghapuskan derita
Biar hujan menghapus air mata imi
Membawa hanyut kesedihan
Mengalir membasahi tubuh

Hingga hujan reda, 
Aku menyadari
Tidak dan tidak
Mengapa bahagia tak datang, 
Berharap hujan menghapus duka dihati

Mks.4721
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "HUJAN MENGHAPUS DUKA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel