LUKA LARA MAKIN PERIH

LUKALARA MAKIN PERIH
     Oleh: Caru Syahrul

Dirikan benteng kokohku
Penangkis kepayahan putus asaku
Dan kelengangan jiwaku
Kupaham segala titah

Tuk setapak tiap langkahku
Tak kubantahkan hatiku
Leburkan segala sakit di tubuhku
Agar sukma tak terasa di jiwaku

Tetapkan jiwa terima ini
Kuasa hendak-Mu
Meski masih kuraba nasibku entah... 
Saat dada sesak

Tumpah air mata
Membuat anak sungai
Mengalir kan bening putih
Tampa muara

Bagaimana membendung alirnya
Saat sukma gelisah dan rasa
karena hanya doa doa
Meminta pada-Nya"

Aku berada di antara kubang,
Lumpur gelombang
Tepi hati meranggas
Aku khawatir

Mata tiada pejam
Mulut tiada bungkam
Getar hati tiada tertahan
Kubawa berlari kemana

Sedang hari makin terlena
Aku takut
Panjang hari makin sepi,
Tiada aku ingin walau sesentuh angin

Menawar luka lara yang makin perih
Aku telah tutup pintu terkunci
Agar terpasung dalam doa
Yang kini benteng kokohku
Terbaring di atas pilunya hati

Mksr, 28721
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "LUKA LARA MAKIN PERIH"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel