PERIH DI PEMBARINGAN

PERIH DI PEMBARIMGAN
   Oleh : Caru Syahrul

Kuterbaring diatas kasur ini
Ku sandarkan bahuku di atas bantal ini
Ku tarik napasku di helanya perih ini
Ku junjung tinggi berkahmu 

Kusukuri ni'mamu 
Walau perih ini ada di rasa
Kubungkus dalam deritaku
Bibir merah 

Menawarkan senyum padaku 
Ku telan dalam alur jiwaku
Walau hanya ilusi saja
Rasa tak tertahan..

Perih di pembaringan
Ku lewati dalam titian jembatan kehidupanku
Hanya doa harapanku
Menjadi penguat di jiwaku

Hari kemarin ku masih terbaring
Hari ini masih ku hangatkan badan di pembaringan
Hari esok entah apa

Masih bisakah ku tarik napasku 
Ataukah dia meninggalkan daku 
Tak ada yang tau 
Ku hanya berselimut dalam doaku 
Ku bisa menyapa kembali pada alam ini

Mimpi 
Itu hanya di bayang masa lalu
Ku tinggalkan sepenggal baid puisi
Penghapus lara dikala kau merindu

Di pembaringan ini 
Ku tadahkan air mata 
Yang membasuh wajah ini
Membuat aliran hingga ke muara

Ku beruntai kata di pembaringan ini
Gemglah jiwa dalam harapanku 
Di hari esokmu tampa diriku
Ku lelah dan kulelah di pembaringan ini.

Tinggal mata tak berkedip 
Dalam selimut doa doa
Ku menyatukan cinta hanya pada-Nya"

Mks.8721
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "PERIH DI PEMBARINGAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel