DISEPINYA JIWA
Januari 16, 2022
Tulis Komentar
DI SEPINYA JIWA
Oleh: Caru Syahrul.
Berjalan mengayung langkah ketepian
Sedepah kutapak ku susuri merai harapanku
Lelah tak terasa dalam rasa
Getaran hati semakin tak pasti
Menyapa rasa di kerinduan
Tatapanku ke padang pasir nanluas
Kucoba berlari dan berlari
Menggapai rasa dalam rindu
Sebening putih menetes di sekujur tubuhku
Kuhela napas dan Tawaqal pada Nya
Ku hanya ada rindu yang tersimpan dalam rasa
Ta’terasa matahari condong ke barat
Sebentar lagi senja akan tiba
Bulan purnama jadi penghias langit biru
Kumenadahkan tangan pada Nya dalam doaku
Tersapa rasa rindu di heningnya malam
Detik silih bergganti hening di kesepianku
Kucoba menatap pada langit biru Bulan purnama terhias bintang
Ku buan sajadah dalam dalam doaku
Getaran bibir komat pada untaian doaku
Waktu silih berganti takterasa pagi telah tiba
Menyapa sinarnya bumi dalam rasa
Duka dan lara telah berlalu,
Ku awali dengan doa di pagi mentari
Ku berharap dalam angan
Tersapa rasa dalam rindu
Di kala kusunyi di sepinya jiwa
Mksr. 16122
Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang
Belum ada Komentar untuk "DISEPINYA JIWA"
Posting Komentar