EMBUN KELABU

EMBUN KELABU
Oleh: Caru Syahrul

Ingin kumengerti makna rindu
Bagai pungguk yang acap memaksa
rindu siapa
Memandang iri bintang-bintang di langit

Terkagum, putih kuning menyeruak
Menyunting kelopak demi kelopak
Dan pandang mata itu

Lepaskan masalah
Kau ikat kuat jua dalam rasa
Separuh waktu separuh kuncup
Bersemi satu dalam rasa di setiap ada asa

Telah teraih, lebih dari tangan
Mengapa terus menyiksa
Pikir batin hati di setiap ada rindu
Entah siapa yang punya rasa

Dalam segala apa tertempa
Yang terserak, tertinggal
Tersapu angin hingga jauh
Tergulung bersama mendung

Deras hujan mengetuk-ngetuk
pada pintumu
Yang tak terbuka menyapa hati
Terkunci habis sudah di setiap ada rindu
Kau letakkan di sampitan yang tak punya rasa

Ke indahan kau gulung
Dalam embun
Terbawa oleh angin beliung

Kini tinggal empas
Tak punya rasa
Mengasa asih yang tak pernah ada lagi
Menatap embung yang telah kelabu

Mks. 24222

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "EMBUN KELABU "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel