Anak Gembala
Februari 01, 2015
Tulis Komentar
Anak Gembala domba
Sesok anak laki laki perabya mengembala 3 ekor domba
Tiap pagi menghantarkan makanan ke kandangnya
Tampa lelah tampa lesuh dihati tekad bulat Harapan yang melangit kelat domba domba... Betina itu kan beranak intang berkilau
Mengankat keagungan cahaya ilahi, Terasa waktu berjalan hari demi hari tahun berganti tahun
Kandang tak punya nada dan iram.. Hanyalah kelelahan dalam penyessalan Terlukis pada bayangan malam menjadi realita Pada setiap tarikan napasnya, lelah dan lelah Hanya itu yg ter ucap, domba dombaku Kulepaskan kamu di atas padang pasir Menemukan hidupmu sendiri kata pengembala Barkan kau menemukan kelayakan dalam hi
Sesok anak laki laki perabya mengembala 3 ekor domba
Tiap pagi menghantarkan makanan ke kandangnya
Tampa lelah tampa lesuh dihati tekad bulat Harapan yang melangit kelat domba domba... Betina itu kan beranak intang berkilau
Mengankat keagungan cahaya ilahi, Terasa waktu berjalan hari demi hari tahun berganti tahun
Harapan dalam angan pengembala Belumsampai padatumpuan harapannya
Domba gembalanya tak kunjung ber anak
Domba domba itu.. tidak juga ber kembang biak
Kurus kering tak ber arti dalam pandangan mata pengembala Sang pengembala, pengembala begitu lelah
menghantarkan makanan dan air
Kandang tak punya nada dan iram.. Hanyalah kelelahan dalam penyessalan Terlukis pada bayangan malam menjadi realita Pada setiap tarikan napasnya, lelah dan lelah Hanya itu yg ter ucap, domba dombaku Kulepaskan kamu di atas padang pasir Menemukan hidupmu sendiri kata pengembala Barkan kau menemukan kelayakan dalam hi
Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang
Belum ada Komentar untuk "Anak Gembala"
Posting Komentar