AIRMATA YANG MEMBASUH BUMI

        AIR MATA MEMBASUH BUMI                                    Karya. Caru syahrul

Kumencoba melangkahkan kaki ku menapak tanah,
Menyisir batutajam yang meng hiasi jalan terjal                                                              Sesekali debu  jalanan menyapa kulit pucat wajahku                                                          Bersama matahari hangat yang membakar sukmaku                                                  Disepanjang jalan, aku disapa dengan kemunafikan yang tak ber ujun, langkahku seirama dengan peng hianatan yang mereka berikan kanpadaku

Aku merintih tak lagi diperdulikan
Aku menangis  tak lagi diperhatikan
Teriakan menggemah hampir memutuskan pita suaraku pun tak lagi di dihentak oleh mereka
Katanya  bersaudara dengan mereka
Tapi teriakanku menjadi hiburan bagi keangkuhan mereka
Katanya aku bagian dari mereka
Tapi terputus sudah oleh ke egoisan mereka..
Inikah kemerdekaanku
Inikah negeriku


Negeri yang katanya serpihan surga, tapi mereka mematahkan sayap sayap malaikatnya.
Negeri yang katanya sejahtera tapi mereka tak perduli pada sesamanya
Aku hanya terdiam
Ku mencoba menikmati setiap kesakitan yang mereka berikan
Rasa tak mampu aku melawan
Sekedar  satukatapun tidak
Terlalu remuk sayap sayap malaikat surga itu mereka hancurkan dalam diriku

Sudah terlalu dalam kesakitan itu mereka tanamkan dalam hidupku
Kemudian , kembali mereka berkata lembut menggiurkan...
Kita ini bersaudara dan bagian dari kita
Sungguh menjijidkan bagai air comberan menusuk aroma hidung       
         
Bukankah mereka lebih hina dari sampah yang bertumpukan di tepi jalan
Inilah negeri ku yang menjadi serpihan selimut di setiap kubernapas mengayuh surga duniawiku
Serpihan surga yang hanya menawarkan derita dan air mata tumpa membasu bumi yang tandus.


Mksr, 151116.

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "AIRMATA YANG MEMBASUH BUMI"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel