KETIKA KU BUANG TAKBIR

KETIKA KU BUANG TAKBIR
   Oleh : Caru Syahrul

Ketika ku buang takbir 
Pintu langit terkuakkan
Udara dan ruang hampa bergetar
Bersama-sama tabir Allahu akbar"

Bacaan Al-Fatihah dan surah-Nya"
Kegelapan jadi terbuka
Setiap doa dan pernyataan pasrah
Membentangkan jembatan cahaya

Tegak tubuh alifku mengakar ke pusat bumi
Ruku' lam badanku memandangi asal-usul diri
Kemudian mim sujudmu menangis
Di dalam cinta pada-Nya" hati gerimis"

Sujud adalah satu-satunya caraku berpasrah
Perjalanan hanya untuk tua dan redup
Ilmu dan peradaban takkan sampai
Kepada asal mula setiap jiwa akan kembali

Sembahyang adalah kehidupan ini sendiri
Pergi sjauhnya agar sampai kembali
Badan di peras jiwa dipompa tak terkira-kira
Kalau diri pecah terbelah, sujud menyatukannya

Bertasbih di atas sajadah cahaya
Melangkah dengan perlahanke rumah rahasia
Rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya
Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapun

Rasa cinta pada-Nya"adalah sinar wajah
Pancaran yang tak akan redup karna oleh-Nya"
Hati sabar mulia, kaki seteguh batu karang
Dadamu mencakrawala, seluas 'arasnya

Mks.28521

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "KETIKA KU BUANG TAKBIR"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel