LEGENDA SANDIWARA
Mei 28, 2021
Tulis Komentar
LEGENDA SANDIWARA
Oleh : Caru Syahrul
Telah penuh dengan goresa
Nyanyian rindu telah menggudang
Namun hanya setetes embum penyejuk
Dan sepercik sinar penerangan sukma
Hingga kini enggan menimpa
Kerinduan kesedihan canda dan tawa
Kebahagiaan kehancuran
Akan mengikuti setiap gerak gerik
Setiap langkah dan tarikan nafasku
Ku dengar denyut suara
Yang larut dan hanyut dalam permainan Permainan wayang siapa dalang dibelakang layar
Tuhan, masih adakah sinar mentari
Menengot tentang kebodohan
Kemunafikan dan keangkuhan
Pada tafakkur simpuh dalam doa
Tanpa gerimis membiaskan
Mentari aku bisa menjemputmu
Cukup beri aku air dalam wadah percayamu
Akan siapkan setangkup cahaya merona jingga
Dan kuundang kau di telapakku
Tapi seindah apa pun dirimu
Tak bisa kusentuh tak bisa kurengkuh
Meski telah di telapak tanganku
Sungguh warnamu yang mempesonaku
Dan membuatku membatu di sudut waktu
Tegak tegar menatap langit,teriakan keras memecah sepi,
Bayangan indah dimasa lalu,
Cerita cinta yang pernah tertulis,
Tiada hanyalah ilusi belaka
Pikiran melayang saat kaki mulai lumpuh,
Menapaki jalan terjal dan tandus,
Rumput kering disamping kaki yang seolah pasrah pada kematian,
Mengingatkan diri pada derita yang kini dialami,
Air mata menetes ditanah tandus dibawah terik matahari,
Sebagai bukti betapa lemah dan tiada berarti
Jiwa yang dulu tegar kini melemah,
Hati yang dulu bahagia kini penuh dengan kesedihan,
Saat derita terasa sangat menyiksa,
Aku hanya bisa berdoa kepada sang kuasa, maafkanlah aku
Kumembuat sedi,dan menggoreskan luka
Walau air mata bukanlah jawaban,
Apalah dayaku aku tak bisalagi
Ku hanya manusia biasa kuberkata aku bukan malaikat.
Kuhanya menanti sinar renungan Dikau goresan hati sedalam lautan Tumpukan lusuh dalam derita
Airmata mengikis hingga ke tana tandus Kutau engkau di legeda sandiwara Hingga airmata ini tak mengering
Dua abad sudah kuterbarin di pembaringan
Mks.28521
Belum ada Komentar untuk "LEGENDA SANDIWARA"
Posting Komentar