DITEPI PANTAI

   Di TEPI PANTAI
 Djaru Syahrul DM

Ombak berderai di tepi pantai,
Angin berembus lemah lembut
Puncak kelapa melambai-lambai
Di ruang angkasa awan bertabut 

Burung terbang melayang-layang
Serunai berlagu alangkah terang
Bersuka raya bersenang-senang
Lautan haru hijau terbentang samudera 

Pada remang menyapa senja
Pada gulatan asap mono-oksida
Pada hingar bingar jalanan di pesisir 
Di antara guratan gelombang hidup bergulungan

Di antara kesibukan sampan berlalu lalangan
Di antara poster banner menyambut hari bahgia
Terbaca goresan pada dinding grafiti

Jelas terbaca di setiap ada rasa,
Sedangkan di pinggir pantai
Masih terlihat -tertunduk duduk lesu
Masih terlihat-terbujur tubuh  
Dengan rona mengharap rotan ter ikat rapi

Rumah kumuh di bantaran sungai
Masih terdengar- samar suara serak elegi,
Disetiap hempasan ombak
Batu karang kokoh di pesisir pantai

Hingga redupnya membias pada dinding hati
Jelas terbaca: “kau penyejuk jiwa”
Menebarkan kemurahan nurani,
Menghiaskan ketulusan hati,

Mewarnakan  kesentuhan empati,
Mengalirkan kemudahan peduli,
Bagai hempasan airlaut di pasirputih 
Hingga ke muara tak terbentang 

Dan ini berarti …
Bahwa kerja belum selesai …..
Bahwa daya belum usai….
Bagai ombak menyapa pantai tampa lelah 

Pkp. 1723







Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "DITEPI PANTAI "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel