LERENG BUKIT DI TANGGA SERIBU

LERENG BUKIT DI TANGGA SERIBU

            Karya :Djaru DM

Gkeramat dilereng bukit selorang menghembus hujan

Lembab di rambut dan pungggungku

Suara lengking tapir yang memikat pejantan

Membuat suara-suara trenyuh

syahdu si angin-angin menghardik dedaunan

Tangga tangga menuju puncat yang panjang

Di sisi kanan kiri tenda-tenda zamrud berlian Permata dengan penjaga musiman bersahutan

Gamelan lembut merangkul jidat langit

Begitu jauh darimu

Ku ingin mendekat yang hening

Duhai periang menarimu di buih putih masa lalumu

Namun tidak denganmu di jiwa kami

Kau leluhurku yang Ter baring di atas bukit

Pada upacara kematian periang tak pernah kukenal

Betapa indah terkenang penuh kehidupan!

Sang Penyemangat

Hatiku begitu menggebu

Setiap kudengar tausiyah suci itu

Rangkai katanya merona hatiku

Alur ritmiknya memerah telingaku

Jiwaku menggebu haru bertalu

Setiap derap pergerakan dihentakkan

Menyentak rasa lengang sanubari

Menggetar senyap keterlenaanku

Wahai geloraku, jangan tenggelamkan

Rasa cintaku pada leluhurku ini

Hanya karena tak bertemu sang guru

Yang selalu mengetuk pintu hatimu

Sematkan dalam ingatanku,

Pandangan optimis penuh harapan

Seperti menatap indahnya langit biru

Bersama kalam dan sabda yang telah terpatri

Buktikan rasa peduli, simbol regenerasimu

Agar sinarnya terangi persada ini

Jadikanlah bunga yang harum di persada ini

Yang menebar wangi pesona di hati kami 

Bangkit dan melangkahlah dengan pasti

Menyusuri lereng lereng gunung di tangga seribu 

Peradaban dalam rumpung ini harus tegak berdiri

Mks.14823

Caru Syahrul

Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Bagikan Puisi ini