KUTIPKAN DOA" DOA"

KUTIPKAN DOA"  DOA"
   Karya : Djaru DM

Derai-Derai Cemara  menderai sampai jauh Terasa hari akan jadi malam 
Ada beberapa dahan di tingkap merapuh Dipukul angin yang terpendam 

Aku sekarang orangnya bisa tahan sudah Berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu Memang ada suatu bahan yang bukan dasar Perhitungan kini 

Hidup hanya menunda kekalahan 
Terasing dari harapan dan tahu, 
Ada yang tetap tidak terucapkan 
Sebelum pada akhirnya kita dewakan

Kalau tak mampu menjadi beringin              Yang tegak di puncak bukit Jadilah belukar, 
Tetapi belukar yang baik, 
Yang tumbuh di tepi danau 

Kalau tak sanggup menjadi belukar,        Jadilah saja rumput, 
Tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan 
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil, 

Tetapi jalan setapak 
Yang membawa orang ke mata air 
Tidaklah semua menjadi kapten 
Tentu harus ada awak kapalnya...
Kenali setetes tumpah darah leluhurmu

Bukan besar kecilnya tugas 
Yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu 
Jadilah saja dirimu dan kenali hatimu
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri

waktu…
Tanpa jarum panjang-pendek dan detak detik
Mengakhiri titah Tuhan, kembali ke peraduannya
Tenanglah berbaring di atas bukit

Tuhan tersenyum,
Tak perlu kau risau. 
Aku cucu dan cicitmu menitipkan amal dan do’a-do’a
Seribu malaikat untukmu”


Mks, 9823


Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "KUTIPKAN DOA" DOA""

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel