KU BIDIK PADA ANGIN

KU BIDIK PADA ANGIN
  Karya. Caru Syahrul.

Kubisikkan namamu pada angin
Hujan mendengar
Lahir sungai abadi dari rintiknya, mengikis batu-batu dan seribu prasasti tercipta untukmu.

Bulan tenggelam di teluk matamu,
Ku tak mampu mencegah ini
Terhanyut ombak ke dalam rindu.
Selembar puisi bagai uang kertas,

Yang merah lebih berharga,
Aku hanya bisa merajut rindu dan segelas bayangmu.
Ku lihat angin yang membawa daun-daun
Dari kepingan hati ini

Gemuruh tak ada hujan
Aku hanya menggambar rindu,
Pada pensil hitam dan bayangmu.
Di jemarimu yang lentik bagai anak-anak sungai,
Hanya jembatan rindu yang membisik namamu

Mks. 21619

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "KU BIDIK PADA ANGIN "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel