JEMBATAN RINDU.
Juni 02, 2020
Tulis Komentar
JEMBATAN RINDU Karya. Caru Syahrul
Langit hitam menjatuhkan jutaan sepi
Yang digambar di jiwaku Apakah rindu yang meluncur dari dingin mataku Kubisikkan namamu pada angin,
Agar hujan mendengar Dan melahirkan sungai abadi
Dari rintiknya, Mengikis batu-batu Dan seribu prasasti tercipta untukmu.
Bulan tenggelam di teluk matamu, Ku tak mampu mencegah hatiku, Terhanyut ombaknya ke dalam rindu. Selembar puisi seperti uang kertas, Yang merah dan berharga,
Aku tak bisa membeli rindu dan segelas bayangmu Sekalipun nafasku tak cukup panjang, Ku lihat angin yang membawa daun dari kepingan hatimu
Tak cukup daun-daun mewakili hembusan angin senja, Tak cukup awan lembayung Mewakili teduhnya cuaca,
Ada gemuruh tak ada hujan, Menggambar rindu, Hanya ada jutaan sepi di bayangmu Di jemarimu yang lentik
Sungai, siapa ingin membangun jembatan, Jembatan rindu Jembatan cinta Berat menanggung ransel rindu,
Kudaki tebing terjal hatimu,
Pelukan ini hanyalah memperkecil jarak Yang kutempuh dalam mendaki rindu Dapatkah aku berhenti bicara tentangmu?
Bahasa tubuhku tak pernah kehabisan Cara, menggambar bayangmu di sepiku Pada pekat kabut kugambar di jiwaku
Ku menggambar rindu di bibirku,
Dan gugurlah semua warna senja Kau menjelaskan rindu, Tanpa satu kata. Irama jantungmu di dadaku,
Mengganti seluruh suara hujan
Yang pernah jatuh di sajak Saat malam terlalu sunyi, Aku mengumpulkan getaran rindu
Yang menempel di hati Jantung berdebar
Seakan kusentuh wajahmu
Ku kumpulkan rindu ini di sepiku
Mks. 8620
Belum ada Komentar untuk "JEMBATAN RINDU."
Posting Komentar