KUDAKI TEBING TERJAL

KUDAKI TEBING TERJAL
   Karya. Caru Syahrul

Di jemarimu yang lentik 
Bagai anak-anak sungai,  
Membangun jembatan, jembatan rindu 
Berat menanggung ransel rindu,

Kudaki tebing terjal hatimu, 
Pelukan ini hanyalah cara 
Memperkecil jarak yang kutempuh.
Dapatkah aku berhenti bicara tentangmu

Bahasa tubuhku tak pernah kehabisan  Menggambar bayangmu.
Pada pekat kabut kugambar garis partitur, Terdengar olehmu sebuah lagu, 
Akan terdengar olehmu debar jantungku.

Mengingatmu,
Napasku menerbangkan selembar kertas, Sebuah puisi mengapung di udara, 
Sekalipun tak menjelma kupu-kupu,

Siapa tahu itu akan sampai padamu.
Kau menggambar rindu di bibirku, 
Gugurlah semua warna senja di tubuhku
Kau menjelaskan rindu,

Tanpa satu kata. 
Irama jantungmu di dadaku, 
Mengganti suara hujan yang pernah jatuh 
Saat malam terlalu sunyi,

Aku mengumpulkan cahaya bulan 
Yang menempel di kaca,  
Jantungku berdebar 
Seakan sedang kusentuh wajahmu

Mks. 20620

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "KUDAKI TEBING TERJAL "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel