Bisakah Aku

**** Bisakah aku*****

Berdiri pada laut samudra luas
kuberdiri pada tebing tinggi di depanmataku
kuberjalan pada hutan rimbah tak bertepih
hanya hembusan angin terasa dan berlalu
panas deritnya matahari
daun melati menjadi mengering
butiran bening putih dari langit tak bersahabat
mengikis tumpukan tanah di depan mata
Tiupan angin pada kesejukan
daun pada pohon melambai lambai

Air biru pertanda kedalaman lautan
tak terkira dalam pikiran entah berapa meter kedalaman
hanya telapak tangan merabah di antara getaran golombang
lalu kuulas pada wajahku terasa tak semaya harapanku
Diantara daun daun kering hembusan angin bertiup
bunga melati bergoyang dan melambai
seakan berkata aku tak ingin kering bersama sahabatku
kutak ingin luluh dalam kepanasan
kuingin menjadi penyejuk dalam alunan lagu merdumu

takkubiarkan tanah terkikis oleh hujan
takkubiarkan laut tak ter ukur kedalamannya
kumenapak langkah dalam harapan hutan kan bertepih
kuraih harapan dalam cinta
ke abadian hanya Sang Ilahi segalanya
kuberharap tiada derita dalam langkah
kuberharap tiada yang salah dalam harapan
semuanya ada titik kebenaran dalam cinta...
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel