RENUNGAN HATI DIPANTAI LOSARI

RENUNGAN HATI LEWAT PANTAI LOSARI

RENUNGAN HATI LEWAT PANTAI LOSARI
RENUNGAN HATI LEWAT PANTAI LOSARI

RENUNGAN HATI LEWAT PANTAI LOSARI

Telah penuh dengan goresan
Nyanyian rindu telah menggudang namun…………
Hanya setetes embum penyejuk,,,dan sepercik sinar penerangan sukma
Hingga kini enggan menimpa kerinduan….kesedihan…canda…tawa…

Kebahagiaan …kehancuran….semua akan mengikuti setiap gerak gerik
Setiap langkah dan nafas……semua hanyalah semu………..
Semua ingin mengikuti kehendak hati masing-masing tak sadarkah kita….?
Yang larut dan hanyut dalam permainan wayang dunia….siapa dalang dibelakang layar..?

Tuhan……….masih adakah hari untuk kami untuk mengoreksi tentang kebodohan
Kemunafikan dan keangkuhan ! ..pada tafakhur, simpuh dan sujud
Kami mohan petunjuk dan ampunan Mu
Tanpa kedatangan gerimis membiaskan di mentari pagi,,

Mentari pun aku bisa menjemputmu lewat hebusan angin pantai losari…
Cukup beri aku air dalam wadah percaya…
Akan kupersiapkan setangkup cahaya,,merona jingga…
Dan… ku undang kau di telapakku duduk bersama pada pantai losari…!

Tapi seindah apa pun dirimu tetap sama,,,buatku..
Tak bisa kusentuh,,,tak bisa kurengkuh…
Meski telah di telapak tanganku…namun perlu kau tahu,
Sungguh kebijakan warnamu yang mempesonaku tak berahir....

Dan membuatku membatu di sudut waktu…
Tegak tegar menatap langit,teriakan keras memecah sepi dipinggir pantai losari,
Bayangan indah dimasa lalu,,,,cerita cinta yang pernah tertulis,
Semua hancur oleh coretan tinta hitam,

Pikiran melayang saat kaki mulai lumpuh,menapaki jalan terjal dan tandus,
Rumput kering disamping kaki yang seolah pasrah pada kematian,
Mengingatkan diri pada derita yang kini dialami,
Air mata menetes ditanah tandus dibawah terik matahari,

Sebagai bukti betapa lemah dan tiada berarti,jiwa yang dulu tegar kini melemah,
Hati yang dulu bahagia kini penuh dengan kesedihan,
Saat derita terasa sangat menyiksa ku hibur diri lewat pantai losari,
Aku hanya bisa berdoa kepada sang kuasa, maafkanlah aku….

Kumembuat menangis,dan menggoreskan luka disisa hidupku
Walau air mata bukanlah jawaban,,,apalah dayaku aku tak bisalagi
Ku hanya manusia biasa …kuberkata aku bukan malaikat.
Kuhanya menanti sinar renungan hati pada sudut pantai losari,,,,,,….
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel