Penatian

*******PENANTIAN TAK BERTEPIH******

Sebenarnya keringat dan air mata telah berkali-kali tumpah...
Ada sisa-sisanya mengering dan mengerak di pelupuk mataku puing-puing
luka yang tertinggal serupa tunggul-tunggul kayu
yang bermunculan setelah banjir surut Aku dan kau mungkin tahu ini...

Aku Salah dan Letihnya Merindumu
Mungkin kau tak tahu berapa helai sayap camar yang patah, menunggumu di
belantara dermaga pantai losari betapa ran
ting yang renta terpatah-patah menopang waktu aku menunggu

Detik-detik yang telah dijanjikan Berulang-ulang putus tertatih-tatih menaklukkan langkah penantian
Bisikan hati lelah cucuran keringat bercucuran merenungi khilap
Gojolak hati bertanya salakah langkahku salah kah muaraku ?

Busa golombang pantai losari putih bening menghias hati luka
seberapa hati yang rapuh penantian dalam geresan pena
Irama suara terdengar sudah tak ada lagi tinggal tumpukan ranting ranting rapuh dalam penantian,
oh,...mengapa ??i? kau tak ada disisiku.
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel