KURINDUKAN HATI BENING
April 04, 2013
**** KURINDUKAN****
Kemana kutambatkan hati ini pada ilalang rapuh bergoyang tersapu angin
Bergelayut mematah dahan terhempas juga kan berakhir
Tanah wahai tanah berakhirkah rinduku tanpa mampu gapai dirimu...
Coba kau tatap mataku genggam tangannya kini dingin dan gemetaran
Air mata jatuh becucuran membasahi kolopak mata.....
Bibir begetar menguntai kata hati dengan untain kata rinduuu...
Aku rindu akan yang dulu saling membantu tersenyum dan menangis bersama .....
Disini kuberharap keluarga kita adalah dia sahabat-sahabat kita dalam ol....
Akan kah pecah semua ini ? dan.. akankah tampa arti dalam kengan,,,,,
Akan kah hanya sebentar saja senyuman yang dulu kita berikan bersama ?
Mana dulu canda tawa kita dan..mana dulu senyuman dan tangisan kita
Aliran yang sangat deras dari hati ke seluruh jiwaku yah,.. itulah rinduku…
Rindu untuk sobatku disana ingin segera kembali menepikan rasa ini…
Alirannya memenuhi setiap sendiku,,aku takut ia akan menenggelamkanku
Maafkan aku hati, Rindu ini tidak menemukan tepiannya…pantai ....
Ku ungin mengembalikan rindu ini ke hulunya,,...
Membongkar sulaman raut wajahnya yang dulu ku rajut di hatiku
Saat kata tak mampu terucap dihapanmu,hati ini amatlah rapuh,
Hati ini merindumu,hati ini menjerit memanggilmu,
Rasa ini berkobar ingin rasakan hadirmu,rindu ini amatlah besara,
Bagai pagi tak bertemu malam, seabjang masa..
Ku tak mungkin ku berlari mengejar bayangmu,
Dan kutak mungkin ku menjerit memanggil namamu,
Hanya ada satu kata “Rindu“,takkan indah warna hidupku,
Tanpa warna dihidupmu,sempurna kasihku,hanya untukmu,
Sahabatku , , ,ku harap kau mendengar,kau mengerti pinta hatiku,
Ku rindu padamu,selalu ku merindu . . .salam rindu sahabatku . . ..
Kemana kutambatkan hati ini pada ilalang rapuh bergoyang tersapu angin
Bergelayut mematah dahan terhempas juga kan berakhir
Tanah wahai tanah berakhirkah rinduku tanpa mampu gapai dirimu...
Coba kau tatap mataku genggam tangannya kini dingin dan gemetaran
Air mata jatuh becucuran membasahi kolopak mata.....
Bibir begetar menguntai kata hati dengan untain kata rinduuu...
Aku rindu akan yang dulu saling membantu tersenyum dan menangis bersama .....
Disini kuberharap keluarga kita adalah dia sahabat-sahabat kita dalam ol....
Akan kah pecah semua ini ? dan.. akankah tampa arti dalam kengan,,,,,
Akan kah hanya sebentar saja senyuman yang dulu kita berikan bersama ?
Mana dulu canda tawa kita dan..mana dulu senyuman dan tangisan kita
Aliran yang sangat deras dari hati ke seluruh jiwaku yah,.. itulah rinduku…
Rindu untuk sobatku disana ingin segera kembali menepikan rasa ini…
Alirannya memenuhi setiap sendiku,,aku takut ia akan menenggelamkanku
Maafkan aku hati, Rindu ini tidak menemukan tepiannya…pantai ....
Ku ungin mengembalikan rindu ini ke hulunya,,...
Membongkar sulaman raut wajahnya yang dulu ku rajut di hatiku
Saat kata tak mampu terucap dihapanmu,hati ini amatlah rapuh,
Hati ini merindumu,hati ini menjerit memanggilmu,
Rasa ini berkobar ingin rasakan hadirmu,rindu ini amatlah besara,
Bagai pagi tak bertemu malam, seabjang masa..
Ku tak mungkin ku berlari mengejar bayangmu,
Dan kutak mungkin ku menjerit memanggil namamu,
Hanya ada satu kata “Rindu“,takkan indah warna hidupku,
Tanpa warna dihidupmu,sempurna kasihku,hanya untukmu,
Sahabatku , , ,ku harap kau mendengar,kau mengerti pinta hatiku,
Ku rindu padamu,selalu ku merindu . . .salam rindu sahabatku . . ..
Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang