DETIK DETIK PERGANTIAN TAHUN

DETIK DETIK PERGANTIAN TAHUN
   Karya. Caru Syahrul. 

Dikala senja belum berlabuh
Dikala malam belum berakhir
Gemuru menderu halilintar
Langit biru menutup bumi

Saat  kita merenung..........
Terdengar suara bising di sepanjang jalan
Seakan gemuru badai di teriakan malam
Kegelapan pecahkan rennungan malam

Beberapa putaran detik kutinggalkan Luka lama
Luka yang terukir dalam denyut nadiku
Terukir bagai goresan di padang pasir bibir pantai..
Tak kuasa kuhanya menunggu percikan ombak

Mencoba dengan segenap daya yangku bisa
tuk wujudkan sebuah cita-cita..
Sejenak mensyukuri aneka berkah-Nya,
Yang perdetik kuhirup,Sehingga aku bertahan .

Tidakkah aku mau tundukkan kepala,
Haruskah aku hanya meminta....
Pabila takwa di bibir saja.
Perlukah aku hanya menuntut ridho-Nya..

Hanya pajar bisa menerangi bumi,,
Hanya imam mampu menerangi hati
Hanya Taqwa bisa menghapus tulisan pada di bibir pantai
Hanya kuberharap Ridohnya

Percikan kembang api membahana di udara
Suara riuk dangan kebisingan penuh dengan tawa
Hanyut pada pergantian tahun
Terlupakan pada yang kuasa...karna ridohnya

Kuhannya bisa bersujud dan memohon doa,,
Luka perih terlupakan terbawa pergantian tahun
Kuhanya berharap dalam Doa tidak ada lagi goresan
Dan tidak ada lagi Luka selamat jalan 2018


Losari Hotel Bugis

Mksr. 311218


Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "DETIK DETIK PERGANTIAN TAHUN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel