PENANTIAN YANG MELELAHKAN
PENANTIAN MELEHKAN
Karya. Caru. Syshrul
Butiran bening menetes pada raut wajahku
Ku menatap pada langit biru tertutup oleh awan
Kelabu, malam semakin larut
Hati tulus mennti bulan pernama membawa cahaya menerangi langit biru
Tatapan mataku menembus kejauhan penuh kerinduan.
Wajah lesuh menanti harapan Hati ingin bertanya masih adakah tersipan pada hati yang merindu Masih adakah benih benih harapan yang kueindukan Kududuk bersimpuh pada balai balai yang rapuh
Ku biarkan ranting ranting pohong patah satu persatu
Ku ikat dalam kekutan hatiku dalam jemari yang dalam
Masi ku ingin bersama candamu Bayangmu bersama dengan sinar mata merayu kerinduan Bisikan menanti bayang itu menyapa kembali
Ku masih ingin mendengarkan nyanyain dari untaian bibirmu
Larutmalam semakin terasa hembusan angin semakin dingin
Kurebahkan tubuhku pada lantai tak bertikar menanti bayangmu menyapa kembali
Hati gemuruh perih dalam penantian...
Masih adakah di hari esok kau bercanda
Takterasa kelopak mata tertup ,karena lelah pada penantian bayangmu
Mungkinpula hanyut pada harapan yang terpatri
Kuhanya berharap mentari pagi menyapa di hari esok
Mksr. 41218
Belum ada Komentar untuk "PENANTIAN YANG MELELAHKAN"
Posting Komentar