JEMBATAN RINDU

JEMBATAN RINDU
  Karya. Caru Syahrul

Angin senja,
Tak cukup awan lembayung
Teduhnya cuaca,
Gemuruh tak ada hujan,

Menggambar rindu,
Pada pensil hitam di bayangmu.
Sepasang matamu
Di jemarimu yang lentik

Bagai anak-anak sungai,
Yang ingin membangun jembatan rindu
Berat menanggung ransel rindu,
Kudaki tebing terjal di hatimu,

Pada pekat kabut kugambar garis partitur,
Terdengar olehmu sebuah lagu,
Akan terdengar olehmu debar jantungku
Napas ini  menerbangkan selembar kertas,

Tertulis sebaid puisi
Sekalipun tak menjelma kupu-kupu,
Berharap akan sampai padamu
Kau menggambar rindu di bibir ini

Gugurlah sudah warna senja di tubuhku
Kau katakan rindu,
Tanpa satu pun kata.
Irama jantung ini di dadaku,
Mengganti suara hujan yang jatuh di sajakku

Saat malam sunyi,


Ada rindu menyepi
Menyapa di rindu
Senandun menyambut datangnya senja.

Mksr. 121019

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "JEMBATAN RINDU "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel