RINDU TERPENDAM

RINDU TERPENDAM
Karya. Caru Syahrul

Seandainya aku menukar rindu dengan waktu,
Senja yang lebam itu
Dipukul hujan dan rindu.
Ku menatap wajahmu

Bagai membaca buku,
Di kelopak matamu,
Yang  membuka seribu halaman rindu.
Kau  kembali sebagai rindu,

Guguran salju di celah bibirku
Yang mengetuk pintu jantungmu?
Tapi kutahu suara itu ada dalam kalimat rindu
Tiupan angin menggugurkan embun,

Menjatuhkan di depan pintu,
Kucoba menatap
Yang ada hanyalah pendar rindu
Ku memandang hujan,

Ku mendengarkan sebuah lagu.
Rintik rintik itu lebih merdu,
Saat kusebut namamu di bisikan hati
Mendung  bagai cahaya

Di dalam kamar,
Ku belajar pada embun,
Mengecup bunga tanpa menjatuhkannya,
Tak kubiarkan terjatuh
Ku terpejam, bayangmu memecut mataku
Rindu makin menggebuh jatung terus dirajam

Jiwa ini takmau menanggung rindu,
Dan hanya aku yang tahu,
Kutasanggup menampung ribuan ombak,
Yang membeku di dadaku dalam rindu

Ombak mengetik rindu
Di hamparan pantaiku,
Ku tatap  bayangmu
Yang datang menyapa rindu ini.

Mks.181019

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "RINDU TERPENDAM "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel