LANGIT HITAM KEMBALI TEDUH
LANGIT HITAM KEMBALI TEDUH
Karya. Caru Syahrul
Kau telah menjadi nada
Sebelum aku mengenal bunyi,
Yang menuntunku pada suara hujan
Andai kau tahu,
Aku jatuh berkali-kali, seperti hujan,
Seperti embun, menjadi titik-titik
Yang membentuk huruf di bibirmu.
Tak hentinya hujan menembakkan rindu,
Sesekali terdengar ledakan
Saat aku mengecupmu.
Setetes apapun hujan iya membawa rindu,
Ranting-ranting flamboyan itu,
Sungguh bagai bulu matamu, menahan hujan Dan menjadikan gerimis,
Mengubah terik matahari menjadi tatapan teduh.
Seperti bola matamu,
Langit hitam kelabu teduh
Memandangku, menjatuhkan rindunya
Engkau mata berkerudung rindu,
Kutemukan bening air hujan,
Yang memantul kembali ke langit, sebagai doa
Mks.81019
Belum ada Komentar untuk "LANGIT HITAM KEMBALI TEDUH "
Posting Komentar