BERGARIS TAHTA DALAM RASA
BERGARIS TAHTA DALAM RASA
Oleh: Caru Syahrul
Jarum jam masih berdenting
Aku terdiam tak sanggup bergeming
Berdiri ataukah kembali terbaring
Bagaikan kayu yang sudah kering
Jarum jam masih berdenting
Aku masih terdiam berbaring
Meratapi nasib yang demikian menggiring
Menggiringku ke tumpuan harapan,
Hingga kepala ini pengat terasa
Jarum jam masih berdenting
Aku memberanikan diri
Aku tak mau lagi terdiam berbaring
Karena aku makhluk yang lemah
Tak tahu sampai kapan
Jalan yang ku tempuh
Sampai di ujung lelah.
Aku merasa lelah
Dengan jalan yang aku tapaki
Mungkin memang harus ku kemudikan
Agar sampai di tujuan
Meniti benang putih yang ku ihlaskan
Tapi, bisa kah ini
Bisakah kemudi itu
Berkolaborasi dengan alamku
Ataukah kemudi itu
Yang bisa membawa ku ke jalan yang benar
Tuhan "
Ada kah seseorang tersimpan untukku
Menopang beban yang ku pikul ini
Agar mau ku bagi kesedihan ku
Maukah ku bagi derita ku
Di atas perihnya jiwa
Ku tak tahu
Kau curahkan setetes air
Membasuh raga dan jiwaku
Bagai embun pagi bergaris tahta dalam rasa
Sujud syukur kepada-Mu"
Diatas pasir putih ini
Kulambaikan rasa
Ku kembali pada-Mu"
Pada putaran jarum di heningnya malam
Tanjung Bira
2122
Belum ada Komentar untuk "BERGARIS TAHTA DALAM RASA "
Posting Komentar