Pasrah

*** PASRAH****
Lelaki perabaya di sianghari
duduk sambilmelamun di terik matahari

Matahari bersinar memancarkan cahaya pada langit dan bumi
Kebisingan lalulalang gemuru di angkasa
Tatapan mata memandang kejauhan tak bermaknah
Hati risau menanti kepastian hinggapnya burung diatas tangkai rantin

Hembusan angin kunanti dalam lamunangku
Kesejukan hati kuberharap pada impianku
Lembutnya sutra bagai hati ter iringi dengan doa
Kebesaran Ilahi pencipta langit dan bumi ku bersujud padanya

Dari detik kedetik kuberhitung
Begitu banyak tumpukan biji biji pasir di depan mataku
Kutakmampulagi membilang angka
Kutakmampulagi mengukur derajatnya panas matahari

Menundukkan kepala dan membasuh muka
Tak terasa bening bening putih membasahi kolopak mataku
Kularut dalam lamunan
Kuhanya bisa menjalin kata menyebut asmah Alloh

Pisau tajam didepan mataku
Kalimat tajam bergetar di telingaku
Kuhanya pasrah pada kebsaran Ilahi
Kuhanya berteduh pada payun kebesaran Alloh

Berharap panas derit matahari akan berganti senjah di sore hari
Biarkan palangi pelangi inddah ada dilangt biru
Kubisa menatap kembali ke indahan langit biru
Tampa tertutupi oleh awan hitam
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "Pasrah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel