Renungan

 Getaran hati 

Lelaki duduk termenung
Tatapan mata menembus angkasa

Senjah sore telah tiba
Awan hitam menutup langi biru
Matahari tak terlihat pandangan mata
keggelapan telah tiba

Napas lelah bagai mendaki gunung tinggi
Rawut wajah berkerut dalam keletihan
Bibir gemetar seiring dengan menyebut asmah Alloh
Hati berharap dalam doa akan tergapai

Tatapan mata merindu langit biru
Terhias pelangi pelangi indah dikala senja tiba
Harapan dalam berharap akan ada
Bagai kerinduan menyatu pada kesepian

Jangan biarkan golombang ombak menderu
Jangan hanyutkan bunga indah dalam hati ke samudra
Kuahanya berharap keindahan dalam tatapan kutetap bersama
Gemuru dalam gelombang hati kuberharap hanyut dengan masa

Kusadar tiada yang indah yang abadi
Tiada kata yang tulus
segalanya hannya pada Ilahi
Kutetap berteduh atas kebesarannya atas duri duri didepan mataku..

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "Renungan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel