MENYERBAK WANGI

MENYERBAK WANGI
 Karya. Caru Syahrul 


Mungkin seharusnya aku lebih percaya pada hati
Hingga jauh malam, 
Masih saja kutatapi
Kemuning mekar dengan lima kuncup bunga

Membuka jendela-jendela pagar, 
Melindungi kepala putik terajut benang 
lima kuncup bunga menguning, 

Pada temaram di bawah cahaya bulan
Kuning keemasan menyeruak dari dasar bunga
Menyerbak aroma wangi pada tangkai lemah

Pada dedaun kuat menghijau
Pada basah udara selepas hujan
Tersenyum kecut aku mengangkat bahu

Masih kudengar pukulan dan gebukan tanganmu, begitu terampil
Melahirkan irama, begitu tangkas 
Tendangan, dupakan pijak kakimu 

Mendentam-dentam
Pada jantung, pada debar kehidupanmu
Membayang saat kau berlari-lari, 
Biarkan peluh membasah

Sepanjang jalan, 
Sepanjang dingin gelap 
Tetap dengan senyum selalu
Kuyakinkan selepas malam,

Aku lebih percaya pada hati,
Kudengar berita pergimu
Tumor hati yang diam kaujaga, 
Kau tutup begitu rapat
Aroma yang melekatkan wangi selepas malammu


Mks. 29321
Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "MENYERBAK WANGI "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel