TAMBATKAN SAUH DI DERMAGA

TAMBATKAN SAUH DI DERMAGA

         Karya. Caru Syshrul

Jika kukatakan ini adalah cerita 

Tentang cucuran keringat dan air mata

Dan ku katakan dengan ketulusan

Kini kumenjelan usia senja

Ku menunggu sang pemilik 

Menjemput untuk pulang

Tanganku tak sekekar dulu

Namun jangan pernah ragu 

Tentang jalanan ke hidupan 

Cinta dan ridho tempatmu bernaung

Ku meneteskan bening air mata

Sampai hati menjerit di kelelahannya

Tapi bibir ini tersenyum

Dan hati seraya berdoa

kau bisa tersenyum simpuh

Maafkan daku sayang

Ku hanya punya cinta

Tapi tak kupunya tumpukan golondongan

Hanya kau dibuah hati ku

Yang tercipta dari rasa cinta

Kini kutuliskan ceritaku 

Tentang diriku

Aku adalah idolamu

Dan  Ratu di kehidupanmu

Yang tak mampu menyusun kalimat indah 

Tak kuat mengayunmi mimpi indahmu

Ketika ribuan ranting menghadangku 

Dan ketika derasnya hempasan ombak menerjan jiwaku

Meleburkan diri dari mimpi mimpimu

Kucantapkan tongkat dalam doaku

Kau mengayuh langkah diatas tetesan bening bening airmata dikerinduan ini

Ku titipkan bening embun dihatimu,

Ku suburkan terik mentari di lisanmu

Ku bangun batu karang pada dinding jiwamu,

Kutaburkan pewangi kasturi pada tubuhmu,

Kutebar laut di bola matamu, 

Hingga memandang di kejauhan

Kibarkan layarmu dan bentangkan citamu

Berlayarlah di samudera keabadian

Jangan pernah surut sebelum menyapa bibir pantai

Layar di dadamu, tambatkan sauh di dermaga kerajaanmu

Cita harapanmu tak pernah puna

Bagai permata di dasar laut

MKS.7321

Caru Syahrul

Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Bagikan Puisi ini