KU RAGU MENANGIS PILU

KU RAGU MENANGIS PILU
   Oleh: Caru Syahrul

Jalani hari-hari degan senyum
Meski pahit  ku tetap tersenyum
Sedih tak kan kuterbawa badai
Pahit pun kumelangkah 

Pada remang kegelapan malam
Bahagia aku pun tersenyum
Derita  jalan kulintas pada lamunanku
Menemukan jati  diriku

Yang membawa cahaya
Pahit kulalui bersama degan doa
Menyerah bukan pilihanku
Walaupun harapan terbayang oleh mimpi

Kuberharap  dalam Doa
Tiada samudra tanpa pesisir,
Tiada derita tanpa akhir
Sampah terurai menjadi tanah

Kotoran terurai menjadi pupuk
Menggapai awan sepenuh jiwa
Berbekal tulang
Asa dan cinta Terkadang hampa

Terkulai lesu tangisi diri
Namun kubangkit teguhkan hati
Masihlah ada awan menanti
Walau menempuh jalan mendaki

Akan kucoba langkahkan kaki
Sampai kujatuh terdera batu
Ragaku kaku hati membeku
Hati tak kuasa tuk melaju

Terduduk ragu menangis pilu,
Kucoba lagi kumpulkan pada harapanku
Asa hati piluh ku berharap dalam doa kutabah jalani hari hariku.
Terbungkus luka

Mks. 28222

Caru Syahrul Caru Syahrul adalah lahir disalah satu Desa Ujung Selatan kota Makassar teletak di timur kota Bulukumba. Menulis puisi adalah salah satu hobi yang dikembangkan, menulis puisi dilakukan sejak duduk dibangku SMP karena menulis puisi adalah mengespresikan jiwa tetang kehidupan dimasa lalu dan dimasa datang

Belum ada Komentar untuk "KU RAGU MENANGIS PILU "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel